Saterdag 13 April 2013

METODE DISKUSI

   

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yaitu metode diskusi. Metode diskusi merupakan salah satu dari beberapa metode pembelajaran yang umum digunakan dalam dunia pendidikan.Diskusi merupakan komunikasi seseorang berbicara satu dengan yang lain, saling berbagi gagasan dan pendapat. Metode diskusi mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat, dengan tujuan agar siswa dapat terdorong untuk berpartisipasi secara optimal, tanpa ada aturan-aturan yang terlalu keras, namun tetap harus mengikuti etika yang disepakati bersama. Dalam pembelajaran dengan metode diskusi ini makin lebih memberi peluang pada siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran walaupun guru masih menjadi kendali utama. Namun setiap metode pembelajaran yang di berikan pastinya ada kelebihan dan kelemahannya, sehingga para guru harus memahami berbagai metode pembelajaran agar guru dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan materi dan tujuan pembelajarannya. Metode pembelajaran yang digunakan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses berpikir dan mengungkapkan pendapat. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka kita dapat merumuskan beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut: 1. Apakah pengertian dari metode diskusi? 2. Bagaimana syarat penggunaan dari metode diskusi? 3. Bagaimana penerapan atau langkah-langkah guru dalam penggunaan metode diskusi? 4. Apa saja kelebihan dan kelemahan dari metode diskusi? 5. Bagaimana cara mengatasi kelemahan metode diskusi? C. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu 1. Agar kita dapat mengetahui dan memahami pengertian dari metode diskusi. 2. Agar kita mengetahui syarat-syarat penggunaan metode diskusi. 3. Agar kita dapat mengetahui langkah-langkah penggunaan metode diskusi. 4. Agar kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan dari metode diskusi 5. Agar mengetahui cara untuk mengatasi kelemahan dari metode diskusi. D. Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan kita mengetahui kelemahan dan kelebihan serta penggunaan metode diskusi, kita sebagai calon guru kedepannya mampu menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang dibawakan . BAB II PEMBAHASAN 1. Sejarah Metode Diskusi Istilah metode berasal dari kata yunani “Metha” dan “Hodos”. Metha diartikan melalui atau melewati dan hodos berarti jalan atau cara. Sedangkan diskusi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu “discussus” yang mempunyai arti memeriksa dan menyelidiki. 2. Pengertian Metode Diskusi Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan metode diskusi adalah : “Cara belajar atau mengajar yang melakukan tukar pikiran antara murid dengan guru, murid dengan murid sebagai peserta diskusi. Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tertanam pula tanggung jawab dan harga diri. Moh. Uzer Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode diskusi adalah suatu cara penyampaian materi pembelajaran dengan jalan bertukar pikiran baik antara guru dengan siswa,atau siswa dengan siswa.seiring dengan itu metode diskusi berfungsi untuk memotivasi siswa untuk berpikir atau mengeluarkan pendapatnya sendiri mengenai persoalan-persoalan yang kadang-kadang tidak dapat dipecahkan oleh suatu jawaban atau suatu cara saja, tetapi memerlukan wawasan pengetahuan yang mampu mencari jawaban atau jalan terbaik. 3. Beberapa Jenis Diskusi a. Diskusi Kelompok Besar (Whole Group Discussion) Diskusi kelompok besar adalah diskusi yang dilakukan dengan memandang kelas sebagai satu kelompok,Dalam diskusi ini, guru sekaligus sebagai pemimpin diskusi. Namun begitu, siswa yang dipandang cakap, dapat saja ditugasi guru sebagai pemimpin diskusi. Dalam diskusi kelompok besar, sebagai pemimpin diskusi, guru berperan dalam memprakarsai terjadinya diskusi. Untuk itu, guru dapat mengajukan permasalahan-permasalahan serta mengklarifikasinya sehingga mendorong anak untuk mengajukan pendapat. b. Diskusi Kelompok Kecil (Buzz Group Discussion) Diskusi dalam kelompok kecil adalah diskusi dimana kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil terdiri atas 4-5 orang. Tempat berdiskusi diatur agar siswa dapat berhadapan muka dan bertukar pikiran dengan mudah. Diskusi ini biasanya diadakan dipertengahan pelajaran atau diakhir pelajaran dengan maksud menajamkan pemahaman kerangka pelajaran, memperjelas penguasaan bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan-pertanyaan. c. Diskusi Panel Fungsi utama diskusi panel, adalah untuk mempertahankan keuntungan diskusi kelompok dengan situasi peserta besar, dimana ukuran kelompok tidak memungkinkan partisipasi kelompok secara mutlak. Dalam arti yang sebenarnya panel memberikan pada kelompok besar keuntungan partisipasi yang dilakukan orang lain dalam situasi diskusi yang dibawakan oleh beberapa peserta yang terplih. Peserta yang terpilih yang melaksanakan panel mewakili beberapa sudut pandangan yang dipertimbangkan dalam memecahkan masalah mereka. d. Brain Storming Group Brain storming group adalah diskusi Kelompok menyumbangkan ide-ide baru tanpa dinilai segera. Setiap anggota kelompok mengeluarkan pendapatnya. Hasil belajar yang diharapkan ialah agar kelompok belajar menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan ide-ide yang yang ditemukannya dianggap benar. e. Symposium Yang dimaksud symposium adalah diskusi yang mana beberapa orang membahas tentang aspek dari suatu subjek tertentu dan membacakan di muka peserta simposium secara singkat (5-20 menit). Kemudian dikuti dengan sanggahan dan pertanyaan dari para penyanggah dan juga dari pendengar. Bahasan dan sanggahan itu selanjutnya dirumuskan oleh panitia perumus sebagai hasil simposium. 4. Syarat-Syarat Pelaksanaan Metode Diskusi Agar dapat disebut sebagai diskusi menurut Winataputra, S.U. (2005:14) ada beberapa syarat yang harus harus dipenuhi, yaitu: 1. Melibatkan kelompok, yang anggotanya berkisar antara 3-9 orang, 2. Berlangsung dalam situasi tatap muka yang informal, artinya semua anggota berkesempatan saling melihat, mendengar, serta berkomunikasi secara bebas dan langsung, 3. Mempunyai tujuan yang mengikat anggota kelompok sehingga terjadi kerja sama untuk mencapainya, 4. Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis menuju kepada tercapainya tujuan pembelajaran. Adapun syarat-syarat pelaksanaan metode diskusi adalah: 1. Pendidik menguasai masalah yang didiskusikan secara utuh 2. Pokok-pokok masalah yang didiskusikan agar dipersiapkan lebih awal. 3. Memberikan kesempatan secara bebas kepada peserta didik untuk mengajukan pikiran, pendapat atau kritikannya 4. Masalah yang didiskusikan diusahakan agar tetap pada pokoknya. 5. Langkah-Langkah Pelaksanaan Diskusi Moedjiono, dkk (2000:48) menyebutkan langkah-langkah umum pelaksanaan diskusi sebagai berikut : a. Merumuskan masalah secara jelas b. Dengan pimpinan guru para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi, memilih pimpinan diskusi (ketua, sekretaris, pelapor), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana, dan sebagainya sesuai dengan tujuan diskusi. Tugas pimpinan diskusi antara lain: (1) mengatur dan mengarahkan diskusi, (2) mengatur "lalu lintas" pembicaraan. c. Melaksanakan diskusi. Setiap anggota diskusi hendaknya tahu persis apa yang akan didiskusikan dan bagaimana cara berdiskusi. Diskusi harus berjalan dalam suasana bebas, setiap anggota tahu bahwa mereka mempunyai hak bicara yang sama. d. Melaporkan hasil diskusinya. Hasil-hasil tersebut ditanggapi oleh semua siswa, terutama dari kelompok lain. Guru memberi alasan atau penjelasan terhadap laporan tersebut. e. Akhirnya siswa mencatat hasil diskusi, dan guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari tiap kelompok. 6. Kelemahan dan Kelebihan Metode Diskusi a. Kelebihan Metode Diskusi Menurut Arief. A. ( 2002 : 21), disebutkan bahwa diantara keunggulan metode diskusi adalah antara lain : 1) Suasana kelas lebih hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian atau pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan 2) Dapat menaikan prestasi kepribadian individu, seperti: sikap toleransi, demokrasi, berpikir kritis, sistematis, sabar dan sebagainya. 3) Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, karena mereka mengikuti proses berpikir sebelum sampai kepada suatu kesimpulan. 4) Siswa dilatih belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib layaknya dalam suatu musyawarah. 5) Membantu murid untuk mengambil keputusan yang lebih baik. 6) Tidak terjebak kedalam pikiran individu yang kadang-kadang salah, penuh prasangka dan sempit. b. Kelemahan Metode Diskusi Menurut Roetiyah N.K.(1988:23), bahwa kelemahan penggunaan metode diskusi antara lain : 1) Kadang-kadang bisa terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut bagi masalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadi menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang. 2) Dalam diskusi menghendaki pembuktian logis, yang tidak terlepas dari fakta-fakta; dan tidak merupakan jawaban yang hanya dugaan atau coba-coba saja. 3) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar. 4) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal. 5) kadang-kadang ada siswa yang memonopoli pembicaraan, dan ada pula siswa yang pasif. 7. Cara Mengatasi Kelemahan Diskusi Kelompok Untuk menghindari berbagai permasalahan dalam penggunaan metode diskusi guru hendaknya memperhatikan dan memberi motivasi kepada siswa supaya seluruh siswa ikut serta dalam diskusi. Untuk mengatasi kelemahan atau segi negatif dari metode ini, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a) Pimpinan diskusi diberikan kepada murid dan diatur secara bergiliran. b) Pimpinan diskusi yang diberikan kepada murid, perlu bimbingan dari guru. c) Guru mengusahakan supaya seluruh siswa ikut berpartisipasi dalam diskusi. d) Mengusahakan supaya semua siswa mendapat giliran berbicara, sementara siswa lain belajar mendengarkan pendapat temannya. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu : 1. Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian materi pembelajaran dengan jalan bertukar pikiran baik antara guru dengan siswa,atau siswa dengan siswa. 2. Agar dapat disebut sebagai diskusi ada beberap syarat yang harus diperhatikan yaitu Melibatkan kelompok,Berlangsung dalam situasi tatap muka yang informal bebas ,Mempunyai tujuan yang mengikat anggota kelompok,dan Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis menuju kepada tercapainya tujuan pembelajaran. 3. Ada beberapa langkah pelaksanaan metode diskusi yaitu, Merumuskan masalah secara jelas,Membentuk kelompok-kelompok diskusi, memilih pimpinan diskusi (ketua, sekretaris, pelapor), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana, dan sebagainya sesuai dengan tujuan diskusi, Melaksanakan diskusi,siswa melaporkan hasil diskusinya.Siswa mencatat hasil diskusi, dan guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari tiap kelompok. 4. Kelebihan metode diskusi adalah Suasana kelas lebih hidup, Dapat menaikan prestasi kepribadian individu, Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, Siswa dilatih belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib layaknya dalam suatu musyawarah,Membantu murid untuk mengambil keputusan yang lebih baik,Tidak terjebak kedalam pikiran individu . 5. Kelemahan penggunaan metode diskusi antara lain ,Memerlukan waktu yang panjang,Dalam diskusi menghendaki pembuktian logis ,Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar,Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal,kadang-kadang ada siswa yang memonopoli pembicaraan, dan ada pula siswa yang pasif. 6. Untuk mengatasi kelemahan atau segi negatif dari metode diskusi, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut yaitu,Pimpinan diskusi diberikan kepada murid dan diatur secara bergiliran, Mengusahakan supaya seluruh siswa ikut berpartisipasi dalam diskusi,Mengusahakan supaya semua siswa mendapat giliran berbicara. B. Saran Saran yang dapat saya ajukan pada pembuatan makalah ini yaitu dalam makalah ini mungkin masih ada kekurangan oleh Karena itu saya sangat mengharapkan saran dari teman-teman. DAFTAR PUSTAKA file:///C:/Users/ACER/Downloads/DISKUSI%20KELOMPOK%20%20%20Pengertian%20Diskusi%20Kelompok.htm file:///C:/Users/ACER/Downloads/Langkahlangkah%20Penggunaan%20Metode%20Diskusi.htm file:///C:/Users/ACER/Downloads/Metode%20Pembelajaran%20Diskusi%20Kelompok%20_%20IRPAN.htm file:///C:/Users/ACER/Downloads/Pengertian%20metode%20diskusi.htm S_pgsd_0810273_chapter2_pdf. 07110164_siti_maryam.ps.pdf

Donderdag 21 Maart 2013

NAMA : MASNI
STAMBUK : A1C2 11057
PRODI        : PENDIDIKN BIOLOGI
FAKULTAS :KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENGERTIAN METODE DISKUSI
Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian materi pembelajaran dengan jalan bertukar pikiran baik antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan siswa.seiring dengan itu metode diskusi berfungsi untuk memotivasi siswa untuk berpikir atau mengeluarkan pendapatya sendiri mengenai persoalan-persoalan yang kadang-kadang tidak dapat dipecahkan oleh suatu jawaban atau suatu cara saja,tetapi memelukan wawasa pengeahuan yang mampu mencari jawaban atau jalan terbaik.
BEBERAPA JENIS DISKUSI
A. Diskusi Kelompok Besar